teori-teori Manajemen – Teori Manajemen adalah
seperangkat aturan umum yang yang memandu para manajer untuk mengelola suatu
bisnis atau organisasi agar dapat mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
Teori-teori Manajemen ini merupakan penjelasan untuk membantu karyawan supaya
dapat berhubungan secara efektif dan menerapkan cara yang efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Dalam perkembangannya, terdapat 4 teori manajemen umum
yang masih sangat berpengaruh hingga saat ini. Keempat Teori Manajemen tersebut
adalah Teori Manajemen Ilmiah, Teori Manajemen Administratif, Teori Manajemen
Birokrasi dan Teori Manajemen Perilaku.
Teori-teori Manajemen
Berikut ini adalah ringkasan singkat Teori-teori
Manajemen yang dikemukakan oleh para ahli Manajemen.
1. Teori Manajemen Ilmiah
Frederick W. Taylor (1856-1915) adalah orang pertama yang
mempelajari produktivitas pekerja dan cara terbaik untuk mengoptimalkannya.
Taylor yang memiliki latar belakang di bidang teknik mesin ini melakukan
percobaan yang akhirnya berhasil mengembangkan empat prinsip manajemen ilmiah
yang dikenal sebagai “Taylorism”. Prinsip-prinsip ini merekomendasikan bahwa
metode ilmiah harus digunakan untuk menentukan cara yang paling efisien untuk
melakukan tugas di tempat kerja daripada hanya mengandalkan penilaian pribadi
pekerja.
Taylor memperkenalkan standardisasi dan spesialisasi
dengan menyarankan bahwa tugas-tugas di tempat kerja dipecah menjadi urutan
langkah-langkah yang lebih kecil. Taylor juga menyimpulkan bahwa manajer harus
menugaskan pekerja ke pekerjaan yang paling sesuai dengan kemampuan mereka,
melatih mereka secara menyeluruh dan mengawasi mereka untuk memastikan bahwa
mereka mampu bekerja secara efisien.
Bentuk murni dari Teori Taylor yang hanya fokus pada
pencapaian efisiensi di tempat kerja dan menggunakan cara optimal untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan dengan mengabaikan sisi kemanusiaan
individunya ini sudah tidak banyak dipraktikkan saat ini. Namun teori Taylor
yang menyoroti dan menekankan pentingnya efisiensi tempat kerja, prosedur
pelatihan dan perlunya kerja sama antara pekerja dan manajer Ini adalah bagian
penting dari Manajemen yang dipraktekkan saat ini.
2. Teori Manajemen Administratif
Henri Fayol (1841-1925) adalah seorang insinyur
pertambangan dan eksekutif senior di Perancis yang dianggap sebagai salah satu
kontributor paling berpengaruh terhadap teori manajemen modern. Tidak seperti
Taylor yang meningkatkan produktivitas dengan menganalisis tindakan pekerja,
Fayol mengambil pendekatan atas-kebawah (top-down).
Fayol memeriksa sebuah organisasi melalui kacamata para
manajer dan situasi yang mungkin mereka hadapi. Henry Fayol percaya bahwa
manajemen memiliki enam fungsi terpenting yaitu untuk meramalkan, merencanakan,
mengatur, memerintahkan, mengoordinasikan dan mengendalikan. Fayol
mengembangkan 14 prinsip administrasi yang menguraikan bagaimana manajer harus
mengatur dan berinteraksi dengan karyawan.
Baca juga : 14 Prinsip Manajemen menurut Henry Fayol.
Prinsip-prinsip komprehensifnya, yang telah menjadi
pedoman dasar di banyak tempat kerja saat ini, mencakup topik mulai dari
pentingnya memelihara fasilitas yang tertib dan bersih hingga nilai
mempromosikan inisiatif karyawan dan kerja tim.
3. Teori Manajemen Birokrasi
Max Weber (1864-1920) adalah seorang sosiolog Jerman yang
mengembangkan teori manajemen birokrasi yang berfokus pada penataan organisasi
secara hierarkis dengan aturan tata kelola yang jelas.
Prinsip-prinsip Weber untuk menciptakan sistem birokrasi
yang ideal meliputi pembagian kerja yang jelas, rantai komando hierarkis,
pemisahan antara aset pribadi dan organisasi pemilik, pencatatan dan
dokumentasi yang cermat, regulasi dan peraturan yang ketat dan konsisten serta
pemilihan dan promosi karyawan berdasarkan kualifikasi dan bukan berdasarkan
hubungan pribadinya.
Meskipun Weber mengakui bahwa birokrasi merupakan ancaman
bagi kebebasan individu, namun dia masih menganggap bahwa birokrasi merupakan
cara paling efisien dan rasional untuk membangun organisasi. Teori Weber ini
memainkan peran kunci dalam universalisasi penetapan standar dan prosedur yang
merupakan inti dari sebagian besar organisasi modern.
Weber juga membuat perbedaan antara otoritas dan
kekuasaan. Weber percaya bahwa kekuasaan mengurangi kepatuhan melalui kekerasan
atau ancaman kekerasan yang mendorong individu untuk mematuhi peraturan.
Menurut Max Weber, ada tiga jenis kekuatan dalam suatu organisasi yaitu
Kekuasaan Tradisional, Kekuasaan
Karismatik dan kekuasaan Birokrasi atau Kekuasaan Hukum.
4. Teori Manajemen Perilaku (Behavioral Theory of
Management)
Elton Mayo (1880-1949) adalah seorang psikolog kelahiran
Australia dan peneliti Harvard yang membantu meletakkan dasar bagi gerakan
hubungan manusia. Mayo melakukan percobaan yang bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas di antara karyawan yang tidak puas di pabrik Hawthorne di Chicago
pada 1920-an.
Dalam Penelitian ini, Elton Mayo mengubah kondisi kerja
seperti suhu, pencahayaan, waktu istirahat dan lamanya hari kerja. Perubahan ini dapat meningkatkan
produktivitas kerja dan kepuasan kerja karyawan di pabrik Hawthorne.
Berdasarkan pengamatannya, peningkatan produktivitas tersebut bukan hanya
dikarenakan perubahan kondisi kerja, namun lebih pada perasaan karyawan yang
merasa dihargai sebagai kelompok terpadu yang bekerjasama dalam penelitiannya
ini.
Hasil penelitian dari Elton Mayo ini mengarah pada
pengakuan akan pentingnya faktor psikologis dan sosial dalam menciptakan
organisasi yang produktif. Ini memunculkan Teori Hubungan Manusia yang
menyimpulkan bahwa karyawan lebih termotivasi oleh faktor-faktor seperti
menjadi bagian dari kelompok dan perhatian pribadi daripada materi yang berupa
uang saja atau bahkan kondisi kerjanya. Pendekatan manajemen yang berorientasi
pada orang ini mengharuskan para manajer untuk mengakui kompleksitas sifat
manusia dan nilai ikatan sosial di tempat kerja.
Meskipun validitas percobaan Hawthorne telah
dipertanyakan dalam beberapa tahun terakhir, kontribusi Mayo terhadap teori
manajemen adalah dasar dari fokus saat ini pada dinamika kelompok dan
penggunaan upaya membangun tim untuk memperkuat budaya kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar