Senin, 02 Desember 2019

komponen mesin 4 silinder

Kontruksi Mesin

Konstruksi Blok Mesin :

Konruksi Blok Mesin
Keterangan :
1
Ring piston
13
Connecting rod cap
2
Piston & pin piston
14
Nut
3
Engine block
15
Main bearing cap
4
Camshaft
16
5th main bearing cap
5
Camshaft gear / camshaft sprocket
17
Thrust washer / thrust bearing
6
Timing chain
18
Pilot bearing
7
Camshaft bushing
19
Cooling driened plug
8
Crankshaft
20
Cooling driened plug
9
Crankshaft gear
21
Main bearing
10
Main bearing
22
Bolt
11
Connecting rod bearing
23
Connecting rod
12
1st Main bearing cap
24
Lock pin

Komponen mesin
Keterangan :
A
Blok silinder
J
Intake manifold
B
Camshaft
K
Karter
C
Ruang bakar
L
Piston
D
Batang torak
M
Piston ring
E
Crankcase
N
Push rod
F
Crankshaft
O
Busi
G
Silinder
P
Katup
H
Exhaust manifold
Q
Water jacket
I
Kepala silinder


Fungsi Komponen-Komponen Mesin

1.  Cylinder Head (Kepala Silinder)
Cylinder Head (Kepala Silinder) adalah salah satu komponen utama mesin yang dipasangkan pada blok silinder dan diikat menggunakan baut. Kepala silinder harus tahan terhadap temperatur dan tekanan yang tinggi selama engine bekerja. Oleh sebab itu umumnya kepala silinder dibuat dari besi tuang.

Saat ini banyak mesin yang kepala silindernya terbuat dari paduan aluminium. Kepala silinder yang terbuat dari paduan Aluminium memiliki kemampuan pendinginan lebih besar di Banding dengan yang terbuat dari besi tuang.
Cylinder Head (Kepala Silinder)

2. Cylinder Block (Blok Silinder)
Blok silinder merupakan inti dari mesin, yang terbuat dari paduan aluminium atau besi tuang.Blok silinder dilengkapi rangka pada bagian dinding luar untuk memberikan  kekuatan pada mesin dan membantu meradiasikan panas. Blok silinder terdiri dari beberapa lubang tabung silinder, yang di dalamnya terdapat torak yang bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) atau sebaliknya. 

Siilider - silinder dikelilingi oleh mantel pendingin (water jacket) untuk membantu pendinginan. Untuk pembuatan silinder diperlukan ketelitian tinggi karena tidak boleh terdapat kebocoran campuran bahan bakar dan udara saat berlangsungnya kompresi atau kebocoran gas pembakaran antara silinder dan torak, tahanan antara torak dan silinder harus sekecil mungkin.
Blok Silinder


3. Ruang Bakar (Combustion Chamber)
Ruang bakar terletak di kepala silinder yang berfungsi sebagai tempat pembakaran campuran bahan bakar dengan udara yang telah dikompresikan oleh torak didalam silinder. Ruang bakar sendiri terletak  dikepala silinder. Ruang bakar terhubung langsung ke katup masuk dan katup buang, juga tempat pemasangan busi.

4. Clylinder Liner (Boring)
Cylinder liner merupakan komponen combustion chamber yang berhubungan dengan tekanan tinggi, dan beban gesek yang besar sebagai akibat gerak naik turun piston. Cylinder liner harus tahan terhadap temperatur tinggi, tidak mudah aus dan mampu menerima gaya yang besar dari piston. 

Ukuran cylinder liner harus sesuai dengan ukuran piston dan ring piston. Liner harus mempunyai kemampuan menyerap panas dan mentransfer seluruh panas dari permukaan dalam liner ke permukaaan luar liner. Liner harus tahan karat karena pada permukaan bagian luar berhubungan langsung dengan air pendingin. Untuk menjamin efisiensi pendingin yang tinggi, ketebalan liner lebih kurang 5 - 10mm. 
Clylinder Liner (Boring)
5. Bak Engkol Mesin (Crankcase)
Crankcase (bak engkol) biasanya terbuat dari aluminium die casting dengan sedikit campuran logam.  Bak engkol fungsinya sebagai rumah dari komponen yang ada di bagian dalamnya.
Bak engkol mesin (Crankcase)

6. Crankshaft (Poros Engkol)
Tenaga yang digunakan untuk menggerakkan roda kendaraan dihasilkan oleh gerakan batang torak dan diubah menjadi gerak putaran pada poros engkol. Poros engkol  menerima  beban yang besar dari torak dan batang torak serta berputar pada kecepatan tinggi.Dengan alasan tersebut poros engkol umumnya dibuat dari baja karbon dengan tingkatan serta mempunyai daya tahan tinggi. 
Crankshaft

7. Intake manifold
Intake manifold mendistribusikan campuran udara bahan bakar yang diproses oleh karburator kesilinder-silinder. Intake manifold dibuat dari paduan aluminium, yang dapat memindahkan panas lebih efektif dibanding dengan logam lainya.
Intake manifold

8. Exhaust manifold
Exhaust manifold menampung gas bekas dari semua silinder dan mengalirkan gas tersebut ke pipa buang (Exhaust pipe). Exhaust manifold dibaut pada kepala silinder, saluran  manifold (manifold part) disambungkan langsung pada lubang gas bekas (exhaust port) pada silinder.
Exhaust manifold

9. Katup (Valve)
Katup pada mesin untuk mengatur pemasukan gas baru dan pengeluaran gas bekas, untuk melaksanakan kerja tersebut katup harus membuka dan menutup tepat pada waktuya. Pada saat katup terbuka poros nok berada pada pengangkatan (high cam), terbukanya katup ditekan oleh rocker arm, pada saat katup tertutup poros nok pada posisi bebas  (low cam), pegas katup akan mengembalikan / menarik katup untuk menutup.
10. Pegas Katup (Valve Spring)
Fungsi: Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula dan memberi tekanan pada katup agar dapat menutup dengan rapat.
Pegas Katup (Valve Spring)

11. Batang Torak (Connecting Rod)
Batang torak menghubungkan torak ke poros engkol dan selanjutnya meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh batang torak ke poros engkol.
Batang Torak (Connecting Rod)

12. Torak (Piston)
Torak bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) atau sebaliknya di dalam silinder untuk melakukan langkah hisap, kompresi, pembakaran dan pembuangan. Fungsi utama torak adalah untuk menerima tekanan pembakaran dan meneruskan tekanan, memutar poros engkol melalui batang torak (connecting rod). Torak terus menerus menerima temperatur dan tekanan tinggi sehingga harus dapat tahan saat mesin beroperasi pada kecepatan tinggi untuk periode waktu yang lama. 
Torak (Piston)

13. Ring Piston
Ring Piston berfungsi untuk mencegah kebocoran campuran udara dan bensin dan gas pembakaran dari ruang bakar ke bak engkol selama langkah kompresi dan usaha. Ring Piston terbuat dari besi tuang perlit dan mempunyai koefisien gesek yang rendah sehingga tidak merusak dinding silinder.

Oil ring dipasang untuk membentuk lapisan oli (oil film) antara torak dan dinding silinder. Selain itu juga untuk mengikis kelebihan oli untuk mencegah masuknya ke dalam ruang bakar. Konstruksi oil ring berbeda dengan compression ring, di sekeliling oil ring terdapat lubang atau alur-alur agar minyak pelumas yang dikikis dapat dialirkan kembali ke bagian dalam piston.
Ring Piston

14. Push Rod (Batang Penekan)
Push Rod atau batang pendorong adalah komponen mesin yang berfungsi untuk meneruskan gerakan valve lifter (pengangkat katup) ke rocker arm.
Push Rod

15. Rocker Arm
Rocker arm dipasang pada rocker shaft, bila rocker arm ditekan keatas oleh poros hubungan katup akan tertekan  dan membuka. Rocker arm di lengkapi dengan sekrup dan mur pengunci untuk penyetelan katup.
Rocker Arm
16. Camshaft / Noken AS
Sumbu nok dilengkapi dengan sejumlah nok yang sama yaitu untuk katup hisap dan katup buang, dan nok ini membuka dan menutup katup sesuai timing yang telah ditentukan. 
Camshaft

17. Bantalan Poros Engkol
Crank pin dan journal poros engkol menerima beban yang besar (dari tekanan gas pembakaran) dari torak dan berputar pada putaran tinggi. Oleh sebab itu digunakan bantalan-bantalan antara pin dan journal yang dilumasi dengan oli untuk mencegah keausan serta mengurangi gesekan. Lapisan baja (steel shell) mempunyai bibir pengunci (locking lip) untuk mencegah agar bantalan tidak ikut berputar.
Bantalan Poros Engkol

18. Gasket Kepala Silinder
Gasket kepala silinder (cylinder head gasket) mencegah kebocoran gas pembakaran, air pendingin dan oli. Gasket kepala silinder harus tahan panas dan tekanan dalam setiap  perubahan  temperatur. Gasket terbuat dari gabungan karbon dengan lempengan baja (carbon clad sheet steel) karbon itu melekat dengan ghrapite.Berfungsi untuk Mencegah kebocoran yang ditimbulkan blok silinder dengan  kepala  silinder, Serta  untuk  menambah kemampuan melekat pada gasket.
Gasket Kepala Silinder

19. Water Jacket
Water jacket merupakan komponen mesin yang memiliki fungsi sebagai saluran - saluran tempat air pendingin atau water coolant mengalir di dalam blok mesin. 
Posisi Water Jacket Pada Mesin

20. Roda Gila (Fly Wheel)
Roda penerus dibuat dari baja tuang dengan mutu tinggi yang diikat oleh baut pada bagian belakang poros engkol. Poros engkol menerima tenaga putar (rotational force) dari torak selama langkah usaha. Tapi tenaga itu hilang pada langkah-langkah lainnya, seperti inertia loss, dan kehilangan akibat gesekan. 

Roda penerus menyimpan tenaga putar (inertia) selama proses langkah lainnya kecuali langkah usaha oleh sebab itu poros engkol berputar terus menerus. Roda penerus dilengkapi dengan ring  gear yang dipasangkan di bagian luarnya gunanya untuk perkaitan dengan gigi pinion dari motor stater. Hal ini menyebabkan mesin berputar dengan lembut yang diakibatkan getaran tenaga  yang  dihasilkan.  
Roda Gila (Fly Wheel)

21. Filter Oil Saringan Oli
Filter oli adalah alat atau komponen pada kendaraan bermotor yang berfungsi untuk menyaring kotoran berupa campuran debu dan kotoran lain yang masuk ke dalam mobil dan bercampur menjadi carbon, endapan lumpur, dan kotoran lainnya. Dalam proses pemulmasan mesin filter oli sangat berperan pentin. Karena sebelum bagian mesin seperti mekanisme katup, poros engkol dan lain sebagainya dilumasi oleh oli, oli haruslah dalam keadaan bersih dari kotoran yang mengganggu. Dengan begitu komponen pada mesin tidak cepat aus dan akan bertahan lebih lama.
Filter Oli / Saringan Oli

22. Oil Pan / Bak Oli
Bagian bawah dari pada blok silinder disebut bak engkol (crank-case). Bak oli (oil pan) dibaut pada bak engkol dengan diberi paking seal atau gasket. Bak oli dibuat dari baja yang dicetak dan dilengkapi dengan penyekat (separator) untuk menjaga agar permukaan oli tetap rata ketika kendaraan pada posisi miring. Penyumbat oli (drain plug) letaknya dibagian bawah bak oli dan fungsinya untuk mengeluarkan oli mesin bekas.
Oil pan / bak oli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar