*
Ducati
Kenapa
Ducati yang saya sebut duluan, bukan karena takut gilingan cabe, tapi
memang ketika itu motor yang terkecil kapasitasnya yang beredar adalah
Ducati ini. Ducati 55, 1956 (globalnet.co.uk) Motor yang ditempat asalnya disebut
Cucciolo
(si anak anjing mungil) ini disini disebut Sepeda Kumbang, atau kalau
yang bicara sok pake basa Holanda, benda seperti ini namanya
broomfiets.
Dan karena kapasitas mesinnya hanya 50 cc, maka SIM yang diperlukan
untuk mengemudikan motor ini dahulu hanyalah C1 saja. (Dulu ada SIM C
terbatas yang warnanya putih, dan hanya bisa dipergunakan mengemudi
motor dibawah 50 cc).
Perhatikan starternya (belum ada
electric starter yah!) yang memakai tuas engkol mirip sepeda. Menyalakan mesinnya harus digowes sama seperti sepeda. Bisa dalam posisi
stasioner ataupun langsung berjalan.
Setelah
mesin menyala dan motor berjalan, jangan risih pada posisi kaki yang
tidak sama. Kaki kiri didepan, kaki kanan di belakang. Kalau capek ya
engkolnya digowes lagi biar sang kaki pindah posisi. Tapi, jangan lupa
untuk tidak memutar balik arah gowesan. Rem belakang jadi aktif!
Habis bensin? Gampang! Digowes saja seperti sepeda ke SPBU terdekat...
*
DKW
DKW atau
Dampf Kraft Wagen asal
Jerman ini dulu, terutama yang type 50 cc cukup populer disini.
Starternya juga masih mempergunakan engkol sepeda. Gowes yuuuuuk! [caption id="attachment_202946" align="aligncenter" width="289" caption="DKW Hummel, 1956 (4.bp.blogsot.com)"]
[/caption]
*
HMW.
HMW
diproduksi di Austria, relatif singkat sejak 1949 sebelum tutup 1960.
Produknya cukup banyak dijalanan Jakarta, sebelum punah karena ketiadaan
suku cadang [caption id="attachment_202947" align="aligncenter"
width="336" caption="HMW, 1957 (admiralcybercycle.com)"]
[/caption]
*
Zundapp
Yang ini juga bikinan Jerman mulai beredar disini tahun 1951-1952, dengan kapasitas mesin juga 50 cc. Terakhir masuk type yang 100 cc tahun 1965, cukup banyak populasinya, tapi segera tersapu oleh motor Jepang yang lebih kencang larinya..... [caption id="attachment_202948" align="aligncenter" width="346" caption="Zundapp KS100, 1965 (ozinews.blogspot.com)_____"]
[/caption] _________________________________________________________________________ Ini
semua adalah motor yang bermesin kecil. Yang bensinnya irit tapi ogah
lari. Kalau pemiliknya sedang keburu-buru, sang motor akan '
terbang' kalau dipacu di atas kecepatan 50km/jam. Tapi
kalau jenis yang dibawah ini adalah motor-motor yang mampu menyaingi
kecepatan mobil. 120 km/jam?. Hayu aja. Cukup stabil, asal ngeremnya gak
pake pu'un atawa truk tanah.....
Rata-rata putaran mesin alias
rpm-nya rendah, bunyi knalpotnya mantap
dum, dum, dum. Paling pulen (nasi kaleee!) menurut saya adalah suara knalpotnya BMW, jelas, pelan, mantap
blung, blung, blung. Kalau suara Harley Davidson dari jaman jadul suaranya sudah seperti musik rock yang setelan
bassnya kegedean
hawar, hawar, hawar, whaaaaarrrrrrr!
*
BSA
Birmingham
Small Arms Company adalah pabrik senjata yang sukses memproduksi sepeda
motor. Setelah PDII produknya merajai Eropa, juga meng"
interverensi" pasar Indonesia. Type yang populer disini adalah C12, 250cc keluaran tahun 1956 dan Godenflash Twin 650cc tahun 1957. [caption id="attachment_202949" align="aligncenter" width="297" caption="BSA C12, 250cc, 1956 (vintagebike.co.uk)"]
[/caption]
*
Norton
Diproduksi oleh Inggris dari pabrikan Norton Motorcycles, juga di
Birmingham. Norton terkenal diawal 60an berkat prestasinya di arena
balap.
Yg
terkenal disini adalah type ES2 500cc keluaran tahun 1952, yang diimpor
resmi Pemerintah Indonesia untuk meremajakan kendaraan para Petugas
Lapangan.
[caption id="attachment_202950" align="aligncenter" width="303" caption="Norton ES2, 500cc, 1952 (classic-motorbikes.net)"]
[/caption]
*
Ariel
Jangan
dikaitkan dengan nama penyanyi yang itu yah, ini nama motor yang
terkenal ketika itu. Para Bujang yang mengendarai motor ini jaman Elvis
tidak saja membuat para Dara klepek-klepek, tapi juga akan membuat
mertua pun melirik .....
Diproduksi oleh Ariel Motorcycles juga di Birmingham,Inggris, yang kemudian
merger dengan BSA pada tahun 1944. Model tahun 1956 Huntmaster 650cc ini cukup terkenal disini dan sekarang jadi buruan kolektor.
[caption id="attachment_202952" align="aligncenter" width="277" caption="Ariel Huntmaster, 650cc, 1956 (feked.com)"]
[/caption]
*
Jawa
Betul, asli, .......mereknya
Jawa!
Tapi bukan bikinan Indonesia melainkan Ceko, dan gak ada hubungannya
sama sekali dengan Jawa yang pulau atau Jawa yang suku di Indonesia (
kasiaaaaan deh lu!). Nama ini kreasi dari sang pendiri pabrik Frantisek Janecek yang membeli pabrik Wanderer tahun 1929. Gabungan
Janecek dan
Wanderer ini lalu jadilah
Jawa! Populasinya lumayan tinggi saat itu, meskipun tak cukup bergengsi seperti Ariel..... [caption id="attachment_202953" align="aligncenter" width="307" caption="Jawa A350, 350cc, 1954 (motorcycle.blogspot.com)"]
[/caption]
*
Puch
Yang ini koreksi dari bang
Arthur Reinhart,
karena saya lupa memasukkan motor yang juga cukup tinggi populasinya
saat itu. Pabrikan asal Austria yang sudah berproduksi sejak 1898 ini
baru mulai masuk pasar Indonesia setelah PD II, sekitar tahun 1953-1954.
Yang populer disini adalah yang ini, 250 cc tahun 1960. [caption
id="attachment_117440" align="aligncenter" width="384"
caption="(motosolvang.com)"]
[/caption]
*
Triumph
Dibuat
oleh Triumph Engineering Co. Ltd dari pabriknya di Conventry Inggris.
Motor Triumph di Indonesia masuk sekitar tahun 1951, setelah perusahaan
ini merger dengan pesaingnya BSA. Tahun 1983 perusahaan in bangkrut dan
menjelma menjadi Triumph Motorcycles. Meskipun populasinya tidak
sebanyak BSA, Norton, Ariel dan Jawa.
Triumph Tiger 100
(T100), 500cc tahun 1954, cukup banyak berseliweran di jalanan. Ciri
khas motor ini adalah suaranya yang relatif lembut dibanding dengan yang
lain. Padahal kapasitas mesinnya cukup besar dan larinya yang lumayan
kencang. (
maaf, gambarnya di delete, sudah terlalu banyak! Susah dibuka!)
*
BMW
Soal motor yang satu ini gak usah berpanjang ria lah. Merk ini juga
masih eksis sekarang. Ketika itu yang populasinya banyak disini adalah
type R23, R25, R27 dan R51. [caption id="attachment_202954"
align="aligncenter" width="300" caption="R23, 1950 (flickriver.com)"]
[/caption]
*
Harley Davidson
Meskipun dahulu, motor yang lazim disebut HD ini belum jadi motor
klangenan seperti sekarang, motor ini sudah cukup terkenal sebagai
"raja"nya motor. Seingat saya importir resmi motor ini belum ada. Yang
beredar secara luas adalah motor bekas pakai tentara dan polisi yang
kepemilikannya berganti ke pribadi (
dump). Entahlah kalau ada sumber lain misalnya sebagai barang
tentengan.
Tapi yg banyak kluyuran di jalanan sampai tahun 70an adalah yang
tahun-tahun 1941 sampai 1951. Nyaris semua bermesin kecil 750 cc (Buat
HD, kapasitas mesin segitu tergolong HD banci). [caption
id="attachment_202955" align="aligncenter" width="307" caption="HD
Panheads 750cc, 1942 (livejournal.com)"]
[/caption] _____________________________________________________________________________ Selain yang type Sepeda Kumbang dan Sepeda Kambing di atas, beredar juga motor yang bertype Scooter. Scooter? Yaaah yang seperti itulah bentuknya. Definisi resminya ada di
sini.
*
VespaSeperti
di belahan dunia manapun, motor type Scooter ini di Indonesia
didominasi oleh merk Vespa. Konon katanya (yang ini gak jelas sumbernya,
tapi menurut teman-teman Vespa Club), populasi Vespa di Indonesia ini
terbesar ke 3 di dunia di luar negara asalnya (setelah AS dan India).
Konon (juga) Vespa tertua yang masuk ke Indonesia tahun 1952 (sayapun belum lahir, kayaknya gak ada yang nanya deh). Yang ini tipe VM2 125 tahun 1954 yang di pasaran saat ini harganya selangit.......... [caption id="attachment_117441" align="aligncenter" width="336" caption="VM2, 125cc, 1954 (4.bp.blogspot.com)"]
[/caption] *
Lambretta
Selain Vespa, tahun-tahun jadul itu juga diramaikan oleh scooter lain merknya
Lambretta,
meskipun populasinya tidak terlalu banyak, yang asal Italia juga......
[caption id="attachment_202956" align="aligncenter" width="368"
caption="Lambretta Li13, 1962 (dremascooter.net)"]
[/caption] Pabriknya sudah tutup tahun 1972. Kalo
saja saat ini masih ada barangnya semulus yang digambar.........,
dituker dengan mobil Kijang terbarupun bakal dilempar clurit oleh
pemiliknya.....
_______________________________________________________________________________
*
Made in Japan
Tahun-tahun sebelum 1965 masih merupakan jaman kegelapan buat motor bikinan Jepang.
Suzuki sama sekali belum pernah melihatnya.
Yamaha, meskipun belum pernah melihatnya kluyuran di jalan tetapi ternyata ada juga yang mengkoleksi (berarti sudah masuk kan?). Tapi
Honda sudah mulai banyak berseliweran seperti ini...
[caption id="attachment_202957" align="aligncenter" width="320"
caption="Honda SS 50, 50cc, 1963 (oldmotorclassic.blogspot.com)"]
[/caption] Honda ini type SS 50 bikinan
tahun 1963. Biarpun model knalpotnya kaya motor yang dipakai balapan
ketahanan 24 jam di Le Mans, tapi jangan kuatir, suara bisingnya yang
lebih dulu terdengar, motornya (dan pengemudinya)
baru nongol setengah jam kemudian.
Kapasitas mesinnya cuma 50 cc. Tapi sekarang jadi barang buruan
kolektor. Entah kenapa motor yang dulu populasinya cukup tinggi ini,
lenyap ditelan loak lebih dahulu....... _________________________________________________________________
Jaman
adu kenceng dan balap liar motor itu baru terkuak setelah Yamaha seri
YL keluar, sekitar tahun 1967-1968. Motor-motor Yamaha yang pertama
masuk ke Indonesia memang terkenal karena rpm-nya tinggi, akselerasinya
yahud dan larinya yang super cepat.